Arsip Kategori: Challange 30 Hari Menulis Bebas

algoritma tiktok

ALGORITMA SOSIAL MEDIA (Tiktok)

@hari17 dari #30hari menulis bebas

Algoritma Tiktok

Sebenarnya Tiktok adalah ekosistem, tempat, forum yang sangat bagus untuk belajar, berkarya, dan jualan. Khusus jualan, yang tidak punya produk pun bisa jualan, dengan affiliate.

Yang meresahkan adalah project S itu. Kalau sampai benar adanya, akan mengacaukan dunia persilatan UMKM.

Mungkin sebenarnya yang dilakukan Amerika itu (memblokir Tiktok, sampai dibikinin UU lho..!!) untuk mencegah itu. Ya, alasan saat ini adalah perlindungan data pribadi. Tapi dari data pribadi yang di-obral-lah sumber semua petaka.

Harusnya Pemerintah Indonesia segera membuat regulasi yang mengatur Algoritma Tiktok. Tidak usah nyari istilah lain semisal video pendek, tegak, dll dulu. Batasi ruang gerak Tiktok!

Jangan sampai tragedi OJOL dulu terulang. Dan sampai sekarang tidak ada juga regulasinya. Bagaimana nasib driver yang sebenarnya pekerja, tapi tidak dilindungi UU tenaga kerja?? Padahal ketika menghitung valuasi, sepeda motor mereka masuk sebagai aset OJOL.

Itu kan yang bikin harga IPOnya lebih tinggi daripada Garuda. Sekacau itu teknologi baru tanpa regulasi.

harga zoom

Balik ke Algoritma

Buat kamu yang sedang membagun personal branding, Tiktok adalah tempat yang bagus. Daripada LinkedIN yang… kakean porto. mending review satu persatu project yang pernah dibuat.

Atau bikin project kemudian di-report di Tiktok. Malu menampilkan muka, pakai narasi donk… Asal penulisannya kuat, insya Allah pesan tersampaikan.

Di Tiktok kita bisa searching-searching, dengan atau tanpa hastag. Hasil pencarian lebih relevan daripada IG. Ya jelas lah, di IG kan (aggep aja) kagak ada kolom pencarian.

Jadi, apa akun tiktok-mu? Share di comment yak.

algoritma spesia

Memahami Algoritma Sosial Media (Video Pendek Tegak)

@hari16 dari #30hari menulis bebas

Algoritma Youtube Shorts, IG Reels, dan Tiktok

Pertama-tama, setelah kita memposting video pendek kita, platform akan menayangkan video tersebut ke subscriber dan follower teerbaik kita.

Jika video tersebut mendapat respon bagus dari subscriber dan follower, mendapat like dan comment, serta ditonton sampai akhir. Maka video tersebut akan disebarkan ke non subscriber/ follower.

Yang mempunyai profil dan riwayat yang sama dengan subscriber/ follower yang menonton sampai habis. Makanya “riwayat” ini antara penting dan horror.

Penting karena dia menjadi referensi algoritma untuk diberi content yang relevan. Horror karena sebenarnya kita diikuti terus. Pernah kan denger, “jejak digital memang kejam.”

Kita like dan comment dimana saja, kadang ketemu orang berkepentingan. Netizen usil. Dll.

Makanya punya 2 akun lah… 1 buat senyata mungkin, 1 buat kebalikannya. Yap, semua orang punya 2 sisi. Seperti saya punya 2 sisi: tamvan dan pintar. Ngoahaha.

harga netflix

Buatlah Content yang Bagus

Kalau content kita jelek, ibarat kata, elu aja jijik untuk menontonnya sendiri, apalagi orang lain, ye kan. Jangan iya iya aja lu, sana bikin content yanng bagus.

Mulai dari nulis ide dulu, kemudian nulis script. Baru deh, ambil video.

Kalau content bagus, elu seneng, kita seneng, netizen seneng, akhirnya dibagikan ke orang lain. Platform jadi ikut seneng, akhirnya elu digaji. 

harga zoom

Udah gitu aja hidup tu. Bikin content yang bagus, uang mengalir.

seorang lelaki

Seorang Lelaki yang Ditunggui Rasulullah ketika Sholat

@hari15 dari #30hari menulis bebas

Seorang sahabat Nabi ﷺ bernama Khawwat bin Jubair bercerita:
Dalam sebuah perjalanan bersama Rasulullah, kami berhenti sejenak di sebuah daerah bernama Marr Zhahran. Aku keluar dari kemah. Tiba-tiba aku melihat beberapa wanita sedang asyik berbincang-bincang. Aku pun tertarik untuk ‘nimbrung’.

Lalu aku kenakan jubah, kemudian duduk di dekat mereka. Tiba-tiba Rasulullah keluar dari kemahnya. Beliau melihatku dan berkata, “Hai Abu Abdillah, apa yang membuatmu duduk di dekat para wanita itu?”

Aku merasa malu dan segan. Untuk menutupi malu, aku pun berkata, “Ada ontaku yang lepas, ya Rasul… Aku sedang mencari tali untuk mengikatnya.”

Rasulullah hanya tersenyum. Beliau pun berlalu. Aku segera mengikutinya.

harga zoom

Waktu Berlalu, dan…

Suatu saat beliau menitipkan sorbannya padaku karena beliau akan buang hajat dan berwudhu.

Selesai berwudhu, sambil mengenakan sorbannya, beliau bertanya padaku, “Wahai Abu Abdillah, bagaimana kabarnya ontamu yang lepas itu?”

Aku hanya terdiam malu.

Kami pun kembali melanjutkan perjalanan. Setiap kali beriringan, Rasul selalu berkata padaku, “Assalamualaikum Abu Abdillah, bagaimana kabarnya ontamu yang lepas itu?”

Aku berusaha mempercepat kudaku agar sampai lebih awal di Madinah. Beberapa hari aku sengaja tidak datang ke masjid. Aku juga berusaha untuk menghindari pertemuan dengan Rasul.

Ketika sudah merasa cukup lama, akhirnya aku pergi juga ke masjid. Namun aku sengaja datang saat masjid sudah kosong. Lalu aku shalat.

harga netflix

Ini SIAL yang SPESIAL

Tiba-tiba Rasulullah keluar dari kamarnya. Beliau shalat dua rakaat. Setelah itu beliau duduk. Aku sengaja melama-lamakan shalat dengan harapan beliau pergi dan meninggalkanku.

Tiba-tiba beliau bersabda, “Panjangkan saja semaumu wahai Abu Abdillah, aku tidak akan beranjak sampai engkau selesai.”

Aku berkata dalam hati, “Demi Allah, aku akan minta maaf pada Rasul dan berterus-terang atas apa yang sebenarnya terjadi.”

Aku pun mengakhiri shalatku. Baru saja aku selesai salam, Rasul berkata, “Assalamualaikum Abu Abdillah, bagaimana kabarnya ontamu yang lepas itu?”

Seorang Lelaki itu Akhirnya JUJUR

Akhirnya aku berkata dengan jujur, “Demi Zat yang telah mengutusmu wahai Rasulullah, sebenarnya tidak ada ontaku yang lepas…”.

Mendengar pengakuan jujurku itu, beliau tersenyum dan berkata, “Semoga Allah menyayangimu… semoga Allah menyayangimu… semoga Allah menyayangimu…”

Sejak saat itu beliau tidak lagi bertanya padaku tentang onta yang lepas. ????????????

harga canva

– – –
Kisah ini dinukilkan oleh Imam Ibnu al-Jauzi dalam bukunya yang berjudul Akhbar azh-Zhiraf
Kisah ini saya copas dari akun tuiter @sayid__machmoed

Membaca kisah seorang lelaki ini, senyum dan air mata keluar bersamaan. Yang ngaku cinta rasul… yuk bersholawat dulu.

algoritma

ALGORITMA SOSIAL MEDIA (Twitter)

@hari13 dari #30hari menulis bebas

Algortima Twitter

Sejak dibeli Elon Musk, Twitter berubah menjadi X. Elon kemudian memberi kesempatan konten kreator untuk gajian dari cuitan meraka. Luar biasa. Seperti Youtube adsense lah, tapi gajinya mingguan, dan lebih besar.

Maka, kalau kalian hobi menulis, mulailah menulis di X. Saya sendiri mengikuti kreator Humor dan kreator Horror. Yap, 2 topik berlawanan yang selalu banjir view, komen, dan rituit.

Review film, ADA. Politik, Wakeh..! Olahraga, LENGKAP! Dah lah, pokoqnya X adalah tempat terbaik buat kita nongkrong. 

Namun kolom pencariannya juga tidak sebaik Youtube atau Tiktok. Pencariannya tuh bukan relevansi yang diutamakan, tapi kata per kata. Maka jangan heran kamu nyari apa, nemunya apa. (Bukan joke Indra Frimawan!)

Yang Kurang dari Algoritma X

Kelemahan X ada 2: pertama, sampah affiliate shopee. Dimanapun trending, thread dan topik kamu tuju, disitu ada pengemis affiliate.

Kedua, konon X mejadi tempat mucikari, penjaja sex, dan konten esek-esek bertebaran. Sama yang suka tukar pasangan itu apa namanya? Lupa saya.

Konten seperti itu bisa muncul dimana saja, sama seperti pengemis affiliate, tapi tidak sebanyak pengemis, sebab begitu muncul, pasti banyak yang melaporkan. Dan admin X siap menghapus akun tersebut.

Sekali lagi, kalau kamu suka nulis, segera tulis isi kepalamu di X, siapa tahu kamu digaji Elon. Lupakan FB dan IG. Kecuali sebagai media promosi. Baca tulisan saya tentang FB dan IG di previous content ya.

Saya mau bahas Tiktok juga, jadi, pantengin mastatagcom terus yaa…

algoritma

ALGORITMA SOSIAL MEDIA (FB dan IG)

@hari13 dari #30hari menulis bebas

Algoritma Facebook

Facebook adalah tempat berkumpul orang-orang tua, milenial termasuk di dalamnya. Facebook saat ini hanya cocok untuk jualan, itu pun transaksinya di luar platform. Tidak seperti Tiktok yang memungkinkan kita berbelanja di aplikasi tersebut.

Jangan pernah membuka tab video facebook, isinya tidak karuan. Mulai dari alur cerita yang tidak mengikuti kaidah fairy use, hingga video esek-esek karya anak bangsa(t). Lokal. Nyaris semua suku, semua usia, ada!

harga zoom

Saya pernah mencoba membuat akun facebook baru, dari email baru. Selesai melengkapi bio (saya sengaja membuat bio cewek) kemudian buka tab video, isinya sama saja. NGGILANI. Kayaknya tidak algoritma di FB.

Facebook memang tengah berupaya keras untuk bertahan, dia lakukan apa saja unntuk itu. Termasuk memperlancar konten 18+. Sama seperti Kaskus zaman dahulu dengan BB17-nya.

Kalau mau jualan, cocok langsung ke tab marketplace. Posting sebanyak-banyaknya, insya Allah nyantol.

Melalui meta ads, kita juga bisa ngiklan di Facebook dan Instagram sekaligus. Masih banyak peluang disana. Tapi jangan lupa belajar ads sebelah, sebelum facebook jadi fosil beneran.

harga netflix

Algortima Instagram

Instagram lebih kacau algortimanya dibanding facebook. Yang masih saya heran dari dulu tuh “pencarian” kenapa harus pakai “#” (baca: tagar) coba? Mau nyari video badminton tuh harus “#badminton” dann g bisa 2 kata. G bisa kita nyari “Ginting #ChinaOpen”.. PAYAH..!!

Coba lihat tab eksplore, isinya itu-itu saja. Mau di refresh berapa kali cuman tukar tempat aja. Mau restart aplikasi sampai restart HP, kagak ngefek…
Dah lah, tinggalin aja nih sosmed. Kecuali kamu masih mau jadi target iklan UMKM yang lagi belajar ngiklan.

Kemudian nih ya yang ngaco juga. Saya sudah dislike suatu gambar, tapi muncul lagi gambar itu di feed dan explore. Kadang dari user yang sama, kadang beda. Kayak, nnih aplikasi kagak ada mechine learning-nya ama AI-nya apa ya?!

harga canva

Jadi saya mbuka IG tuh kadang seminggu sekali, kadang biar dapet fresh konten ya 2 minggu lebih. Kalau pagi mbuka, sore mbuka, dijamin dapet konten yang sama.

Media Sosial lain lanjut besok ya…