Arsip Penulis: mastatag

beban ilmu

BEBAN ILMU

@hari21 dari #30hari menulis bebas

Apa bedanya akal dengan media penyimpanan seperti FD, HDD, SSD, dll. Apa bedanya sang pemilik akal dengan juragan FD, HDD, SSD, dll. Tumben intronya berat gini mas, sampeyan emosi kah?

Tidak sih. Cuman kali ini saya mau jujur, kenapa saya jarang mendengarkan ceramah Ustadz Adi Hidayat. Mendengarkan beliau itu, beban bagi saya. Begini. Dalam satu sesi ceramah, satu jam misalnya, isinya daging semua.

Dalam topik sholat saja, ada bedah bacaan yang puanjang sekali. Kemudian amalan pendampingnya. Dalilnya, hostorynya, manfaatnnya, dll. DLL.

Fuh. Saya bingung mengamalkannya. Mulai darimana, yang mana saja, kapan bisanya, dll. DLL.

Sedangkan mendapat potongan ceramah Buya Yahya yang menjawab pertanyaan jamaahnya saja, saya harus berkejaran menyampaikan ke istri dan anak-anak.

Potongan ceramah tentang bacaan sholat yang seharusnya dibaca, lirih. Bukan dibatin. MenDeliver ke keluarga saja butuh waktu lama. Mengamalkannya juga butuh keistiqomahan. Haduuuw.

Maka ketika mengikuti ceramah UAH yang kebayang langsung: amalan sebanyak ini kapan makainya… kapan menyampaikannya…
harga canva
Itu beban lho. Punya ilmu tapi tidak mengamalkan itu beban banget… SUMPAH.

Makanya saya lebih enjoy mengikuti ceramah USAF. Ustadz Salim Akhukum Fillah. Misal dalam membahas Tazkiyatun Nafs, bahasnya santuy, dikasih contoh dan sindiran halus dan perumpamaan. Enak deh didengar berkali-kali.

Biar jiwa-mu damai, coba deh lihat videonya, nih linknya: https://s.id/1U4Lp

MABIT

@hari19 dari #30hari menulis bebas

Kalian pernah MABIT? Bagaimana kenangan MABIT pertama kalian? Seru? Horror? Atau Kocak?

Saya lupa kapan MABIT pertama kali. Eh, btw MABIT itu Malam Bina Iman dan Taqwa ya… Jadi pasti ada nginep di sekolah atau masjid, sama kegiatan lain. Seringnya outbond.

Karena Wonogiri banyak alas dan bukit, pilihan destinasi outbond sangat banyak. Kadang di dalam area sekolah, ada pos di kelas dan kebonan.

Kadang di alas kethu. Kadang di gunung gandul. Kadang di area pedesaan. Wah pokoqnya seru.

Tapi kalau ada kegiatan uji nyali, pasti tempatnya di bukit di dalam area alas kethu. Bukit kecil itu adalah bagian dari keraton mangkunegaran. Digunakan sebagai makam keluarga keraton.

Horror-nya minta ampun guys. Padahal ya… awalnya tempat tersebut adalah petilasan Sunan Giri. Member dari Wali Songo. Kemudian dijadikan komplek makam keraton. Ha koq sekarang jadi tempat semedi.

Pilihan Uji Nyali kedua adalah melewati lorong kamar mayat RSUD Wonogiri. Memang dulu tempat itu tidak tertutup. Alias, warga belakang RS kalau mau ke jalan raya ya lewat jalan itu. Kamar Mayat itu.

Lolos dari lorong, peserta bootcamp, eh salah, outbond naik ke gunung gandul. Nanti ada berbagai tantangan disana, salah satunya flying fox.

Kalau di alas kethu biasanya ada perang-perangan. Eh, semua lokasi bisa sih perang-perangan. Asik pokoknya.

Itu kalau MABIT bersama ROHIS SMANDAGIRI. Kalau MABIT sama FAROHIS, waw… lokasinya pindah-pindah. Bisa di SMANSA, SMAN-GA, Wisma Haji, dll. Buanyak…

Semua yang pernah merasakan moment itu, pasti kangen kalau pulang ke Wonogiri. Lewat SMANDA, kemudian lewat SMANSA. Agak susah kalau mau lihat SMAN-GA. Sebab lokasi sekolah tersebut dibawah kekuasaan SHOGUN.

SHOGUN artinya ngisor Gunung. Bukan gunung gandul yang dijadikan lokasi bootcamp SAMNDA, tapi ini agak ke arah waduk gajah mungkur.

BTW kami pernah juga donk MABIT di pantai Gajah Mungkur. Itu bendungan terbesar guys, bermalam di tepian-nya sanngat dingin, ada hembusan angin. Mirip pantai..

Nah, sekarang saya mau berangkat MABIT dulu. Ini cuman MABIT biasa. Tanpa uji nyali, tanpa outbond.

harga netflix

gelud

Aku Pernah Dibully, Maka Aku Siapkan Anak Menghadapi ITU

@hari18 dari #30hari menulis bebas

GELUD

Kalau ngomongin GELUD di depan istri, ibu-nya anak-anak, pasti aku salah. Bagi wanita memang zaman now tidak diperlukan perkelahian lagi. Ini sama seperti tawaran Kaoru Kamiya kepada Himura Kenshin, “Kamu tidak mau mencari penerus Hiten Mitsurugi?”

Kalau temen-temen belum tahu, gaya Hiten Mitsurugi hanya diturunkan satu guru ke satu murid. Jika guru wafat, maka murid tadi menjadi guru, kemudian harus menurunkan ke satu murid.

Yak, ini mirip terminologi hadist ahad. Hadist yang disampaikan Rasulullah kepada satu sahabat. Dari sahabat itu, ke sahabat lain. Keren ya orang Jepang kalau bikin cerita, sok ngide dari pakar hadist. Ngoahaha.

Namun jawab Kenshin (eh, ini pakai shod ya? gaya amat nih Nobuhiro Watsuki), “Di Era modern ini, Hiten Mitsurugi sudah tidak dibutuhkan.”

Padahal abis itu musuhya makin dark. Konon ini sedang dibuat lanjutan series-nya. Dengan musuh yang lebih ganas.

Akhirnya

Tapi aku tidak setuju. Di rumah kalau sama anak laki-laki ya perang-perangan. Simulasi gelud. Kutampar beneran, biar kuat. Aku paling sering ngomong, “luka yang tidak membuatmu mati, brarti membuatmu kuat.”

Dan ternyata bermanfaat. Yang namanya anak, g mungkin lah hidup di sekolah damai-damai aja, tanpa konflik. Pasti ada perkelahian. Makanya aku sering tanya juga, “tadi di Sekolah gelud g le?”

Yang nanya, “tadi di Sekolah belajar apa?” kan ibu-nya… Aku tuh cuma melengkapi pertanyaan. Haha

Dan akhirnya, pertanyaanku yang biasa dijawab, “enggak bi…” kali ini dijawab, “iya bi, tadi tu aku dah mencoba sabar,” kata Ibrahim.

“Bagus,” kataku. Namun dalam hati tetap berharap adegan selanjutnnya lebih ber-adrealin. Haha

“Tapi karena aku merasa belajarku tergannggu, ya akhirnnya dia kuhajar.”

“Kamu apakan le?”

“Rambutnya kupegang, kepalanya kubenturkan ke meja.”

Huft… aku menarik nafas panjang…

Aku khawatir besok dipanggil ke sekolah. Bapak-Ibunya marah-marah, anakku disetrap seminggu g boleh masuk. Daripada pikiran kemana-mana, aku konformasi dulu ke Ibrahim.

“Le..”

“Ya bi..”

“Temenmu masih hidup kan?”

Ngoahaha.

harga netflix

algoritma tiktok

ALGORITMA SOSIAL MEDIA (Tiktok)

@hari17 dari #30hari menulis bebas

Algoritma Tiktok

Sebenarnya Tiktok adalah ekosistem, tempat, forum yang sangat bagus untuk belajar, berkarya, dan jualan. Khusus jualan, yang tidak punya produk pun bisa jualan, dengan affiliate.

Yang meresahkan adalah project S itu. Kalau sampai benar adanya, akan mengacaukan dunia persilatan UMKM.

Mungkin sebenarnya yang dilakukan Amerika itu (memblokir Tiktok, sampai dibikinin UU lho..!!) untuk mencegah itu. Ya, alasan saat ini adalah perlindungan data pribadi. Tapi dari data pribadi yang di-obral-lah sumber semua petaka.

Harusnya Pemerintah Indonesia segera membuat regulasi yang mengatur Algoritma Tiktok. Tidak usah nyari istilah lain semisal video pendek, tegak, dll dulu. Batasi ruang gerak Tiktok!

Jangan sampai tragedi OJOL dulu terulang. Dan sampai sekarang tidak ada juga regulasinya. Bagaimana nasib driver yang sebenarnya pekerja, tapi tidak dilindungi UU tenaga kerja?? Padahal ketika menghitung valuasi, sepeda motor mereka masuk sebagai aset OJOL.

Itu kan yang bikin harga IPOnya lebih tinggi daripada Garuda. Sekacau itu teknologi baru tanpa regulasi.

harga zoom

Balik ke Algoritma

Buat kamu yang sedang membagun personal branding, Tiktok adalah tempat yang bagus. Daripada LinkedIN yang… kakean porto. mending review satu persatu project yang pernah dibuat.

Atau bikin project kemudian di-report di Tiktok. Malu menampilkan muka, pakai narasi donk… Asal penulisannya kuat, insya Allah pesan tersampaikan.

Di Tiktok kita bisa searching-searching, dengan atau tanpa hastag. Hasil pencarian lebih relevan daripada IG. Ya jelas lah, di IG kan (aggep aja) kagak ada kolom pencarian.

Jadi, apa akun tiktok-mu? Share di comment yak.

algoritma spesia

Memahami Algoritma Sosial Media (Video Pendek Tegak)

@hari16 dari #30hari menulis bebas

Algoritma Youtube Shorts, IG Reels, dan Tiktok

Pertama-tama, setelah kita memposting video pendek kita, platform akan menayangkan video tersebut ke subscriber dan follower teerbaik kita.

Jika video tersebut mendapat respon bagus dari subscriber dan follower, mendapat like dan comment, serta ditonton sampai akhir. Maka video tersebut akan disebarkan ke non subscriber/ follower.

Yang mempunyai profil dan riwayat yang sama dengan subscriber/ follower yang menonton sampai habis. Makanya “riwayat” ini antara penting dan horror.

Penting karena dia menjadi referensi algoritma untuk diberi content yang relevan. Horror karena sebenarnya kita diikuti terus. Pernah kan denger, “jejak digital memang kejam.”

Kita like dan comment dimana saja, kadang ketemu orang berkepentingan. Netizen usil. Dll.

Makanya punya 2 akun lah… 1 buat senyata mungkin, 1 buat kebalikannya. Yap, semua orang punya 2 sisi. Seperti saya punya 2 sisi: tamvan dan pintar. Ngoahaha.

harga netflix

Buatlah Content yang Bagus

Kalau content kita jelek, ibarat kata, elu aja jijik untuk menontonnya sendiri, apalagi orang lain, ye kan. Jangan iya iya aja lu, sana bikin content yanng bagus.

Mulai dari nulis ide dulu, kemudian nulis script. Baru deh, ambil video.

Kalau content bagus, elu seneng, kita seneng, netizen seneng, akhirnya dibagikan ke orang lain. Platform jadi ikut seneng, akhirnya elu digaji. 

harga zoom

Udah gitu aja hidup tu. Bikin content yang bagus, uang mengalir.